Sekilas tentang Rantai Pasokan yang Berkelanjutan (Supply Chain Sustainability)

Dalam beberapa tahun terakhir ini, hampir semua perusahaan besar mengejar inisiatif tentang keberlanjutan. Tekanan dari regulator, konsumen, karyawan dan pemegang saham membuat hampir sebagian besar perusahaan menerapkan dan meningkatkan inisiatif keberlanjutan ini di dalam sistem rantai pasokan (supply chain) mereka. Kita mungkin tahu bahwa hampir setiap perusahaan mempunyai satu divisi yang dinamakan Corporate Social Responsible (CSR). Salah satu komponen penting dalam CSR  adalah rantai pasokan yang berkelanjutan (Supply Chain Sustainability / SCS). SCS ini harus memastikan bahwa perusahaan memenuhi persyaratan dan harapan sosial, lingkungan dan ekonomi. SCS berbicara mengenai suatu hal yang lebih besar dan lebih luas daripada pengiriman, persediaan dan biaya yang biasanya merupakan fokus dari perusahaan.

SCM3

Apa itu SCS ?

Supply Chain yang berkelanjutan (SCS) adalah pengelolaan lingkungan, sosial dan ekonomi, dan menggalakkan praktik tata kelola yang baik untuk seluruh siklus barang dan jasa. Tujuan dari SCS adalah untuk menciptakan, melindungi dan meningkatkan nilai lingkungan, sosial dan ekonomi jangka panjang dari semua pemangku kepentingan yang terlibat dalam membawa produk dan layanan ke pasar. (Sumber: UN Global Impact)

Supply Chain yang berkelanjutan (SCS) adalah masalah bisnis yang mempengaruhi rantai pasokan atau jaringan logistik suatu organisasi dalam hal lingkungan, risiko dan biaya limbah. Ada kebutuhan yang berkembang untuk mengintegrasikan pilihan yang ramah lingkungan ke dalam manajemen rantai pasokan. (Sumber: Wikipedia)

Mengapa SCS itu penting ?

Ada berbagai alasan mengapa perusahaan harus menerapkan SCS. Alasan utama adalah untuk melaksanakan kewajiban sesuai dengan hukum dan peraturan yang berlaku Selain itu juga untuk mendukung prinsip-prinsip internasional dalam melakukan bisnis yang berkelanjutan. Dengan menerapkan SCS, perusahaan bertindak demi kepentingan mereka sendiri, kepentingan stakeholder dan kepentingan masyarakat pada umumnya. Dalam hal ini tentu saja perusahaan akan memperoleh manfaat dengan jika menerapkan SCS. Dengan kata lain kita dapat mengatakan bahwa SCS sudah tidak lagi menjadi satu hal yang optional melainkan merupakan suatu keharusan karena SCS sangat penting  untuk keberhasilan perusahaan.

Categories: Supply Chain Management | Tags: , , , | 3 Comments

Post navigation

3 thoughts on “Sekilas tentang Rantai Pasokan yang Berkelanjutan (Supply Chain Sustainability)

  1. apiz

    sore mbak. blog yang sangata bermanfaat. kebetulan saya sedang ingin menyusun tesis mengenai peningkatan efisiensi BNPB berkaitan dengan sistem logistiknya. Saya tertarik dengan sistem logistik di perusahaan retail, apakah bakal bisa diterapin di BNPB. Kira2 mbak ada masukan saran mbak, sebaiknya yang perlu saya fokuskan di bagian mananya?

    Thx u
    Apiz

    • Hi Apiz,

      Terima kasih. Pada prinsipnya sama saja sistem logistik retail dengan sistem logistik yang ada di BNPB. Cuma yang perlu di catat, di BNPB itu mereka memakai istilah logistik untuk barang-barang yang habis pakai, sedangkan untuk peralatan berat atau barang tahan lama seperti mobil dapur umum, mereka masukkan dalam peralatan, jadi ada dua fokus “logistics” di BNPB yaitu barang-barang logistik dan peralatan.
      Menurut saya mungkin Apiz bisa fokuskan pada stock report dulu, pencatatan barang masuk, barang keluar dan sisa stock untuk BNPB Logistik.

  2. Reblogged this on andesbu.

Leave a comment

Blog at WordPress.com.